Bisnis.com, JAKARTA — Program kemitraan pemerintah Indonesia dan Inggris Menuju Transisi Energi Rendah Karbon Indonesia (MENTARI) berhasil membangun rangkaian proyek energi bersih dengan nilai total mencapai 3,29 miliar poundsterling atau sekitar Rp72,7 triliun sejak diinisiasi pada 2020.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Chargé d'affaires Inggris untuk Indonesia Matthew Downing dalam acara "MENTARI Day" di Jakarta, Kamis (3/7/2025).
“Pekerjaan Perantara MENTARI memiliki peran krusial dalam membuka investasi dan mempercepat peluncuran energi terbarukan di seluruh Indonesia. Beberapa hal yang dapat dibagikan adalah, sejak program ini dimulai, kami telah membantu pipeline proyek energi bersih senilai lebih dari 3,29 miliar poundsterling,” kata Downing, seperti dikutip dari Antara.
Rangkaian proyek senilai Rp72,7 triliun tersebut digunakan untuk membuat elektrifikasi pedesaan dan wilayah di luar jaringan, integrasi energi terbarukan ke dalam jaringan listrik, perintisan solusi energi alternatif, pengarusutamaan gender dan inklusi, serta penerimaan dana penutupan kesenjangan kelayakan atau Viability Gap Fund (VGF).
Downing juga menyampaikan bahwa proyek MENTARI juga berhasil memobilisasi potensi investasi lebih dari 900 juta poundsterling atau sekitar Rp19,9 triliun.
“Ini merupakan sinyal yang sangat jelas atas meningkatnya kepercayaan para investor terhadap masa depan energi terbarukan di Indonesia,” ucap Downing.
Baca Juga
Pencapaian lainnya dari program yang dimulai saat pandemi Covid-19 tersebut adalah terbukanya pendanaan dengan total investasi sekitar Rp210 miliar untuk tiga pembangkit listrik tenaga air baru yang berlokasi di Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Sumatra Barat.
MENTARI juga turut membangun jaringan listrik mini bertenaga surya berkapasitas total 95 kilowatt peak (kWp) di Desa Mata Redi dan Mata Woga di Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur, yang kini memberikan akses listrik bagi 238 rumah tangga dan fasilitas umum, serta 16 usaha mikro dan kecil yang sebelumnya tidak memiliki akses listrik.
Berangkat dari keberhasilan fase pertama, Downing mengungkap bahwa fase lanjutan dari program MENTARI saat ini sedang dirancang di dalam kerangka Kemitraan Strategis Inggris-Indonesia yang lebih luas.
“Kami saat ini sedang merancang program lanjutan, yaitu MENTARI 2. Program baru ini akan selaras dengan kemitraan strategis Inggris-Indonesia yang akan datang, dan akan semakin memperdalam kerja sama kami dengan ESDM serta seluruh mitra lainnya,” katanya.