Bisnis.com, JAKARTA — PT Bursa Efek Indonesia (BEI) meluncurkan ESG Reporting dalam sistem Sarana Keterbukaan Informasi Bagi Perusahaan Tercatat (SPE-IDXnet) dengan form E020 mengenai laporan berkelanjutan.
Direktur Pengembangan Pasar Modal dan Pasar Modal Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Evy Junita mengatakan sebanyak 94% dari jumlah perusahaan tercatat di Indonesia telah menerbitkan laporan berkelanjutan.
"Penyampaian laporan berkelanjutan oleh perusahaan tercatat per Desember 2024 sebesar 94%. Sebanyak 882 perusahaan yang sudah menyampaikan laporan berkelanjutan," katanya dalam peluncuran ESG Reporting di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (22/1/2025).
Dia menjelaskan bahwa dari 50 sektor emiten terbesar yang mewakili 78% dari total kapitalisasi pasar, terdapat 93 entitas yang sudah mengungkapkan jumlah emisi yang dihasilkan.
Menurutnya, dengan adanya ESG Reporting dapat mendorong jumlah, kualitas informasi, dan transparansi perusahaan tercatat dalam penyampaian data terkait ESG serta keberlanjutan, serta membantu investor dalam melakukan keputusan investasi yang mengedepankan aspek keberlanjutan secara komprehensif.
Modul pelaporan ESG tersebut juga telah mengadopsi Asean Exchanges Common ESG Metrics, yang merupakan acuan dasar ESG Metric Reporting bagi perusahaan tercatat di bursa-bursa kawasan Asean.
Baca Juga
Modul tersebut juga telah diselaraskan dengan Peraturan OJK No. 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik, serta Surat Edaran OJK Nomor 16/SEOJK.04/2021 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik.
Selain itu, dia mengatakan bahwa ESG Reporting juga membantu perusahaan tercatat dalam mengidentifikasi, memprioritaskan, dan mengelola aspek ESG perusahaan.
Kemudian, perusahaan tercatat dapat menyampaikan informasi terkait kinerja ESG kepada stakeholders perusahaan dan menciptakan nilai jangka panjang bagi perusahaan sekaligus stakeholders serta masyarakat secara luas.
Untuk diketahui, BEI secara resmi meluncurkan ESG Reporting pada Rabu (22/1/2025), dibuka oleh Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna dan Direktur Pengembangan Pasar Modal dan Pasar Modal Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Evy Junita.