Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investasi Bank Sentral Norwegia di Saham Top ESG Indonesia, dari Erajaya (ERAA) hingga Jasa Marga (JSMR)

Bank sentral Norwegia, Norges Bank, turut memperkaya portofolio investasi mereka di saham-saham dengan skor ESG tertinggi di Indonesia
Kantor pusat bank sentral Norwegia, Norges Bank, di Oslo/Bloomberg-Fredrik Solstad
Kantor pusat bank sentral Norwegia, Norges Bank, di Oslo/Bloomberg-Fredrik Solstad

Bisnis.com, JAKARTA – Kiprah pengelolaan dana pensiun oleh bank sentral Norwegia, Norges Bank, berawal pada 1996 ketika Kementerian Keuangan mentransfer surplus dana sektor minyak bumi dan gas senilai 1,98 miliar kroner.

Dana kelolaan ini memiliki tujuan penting: memastikan surplus kekayaan Norwegia dari sektor migas bisa dinikmati generasi mendatang. Alhasil, Bank Sentral Norwegia mendistribusikannya ke aset-aset investasi di berbagai negara, mulai dari obligasi hingga saham, dengan harapan return yang lebih besar.

Norges Bank dalam situs resminya menyebutkan bahwa mayoritas investasi menyasar ekuitas, baik pada perusahaan tercatat maupun privat. Data Bloomberg memperlihatkan total dana investasi kelolaan Norges menembus US$1,2 triliun dan tersebar di 9.598 saham secara global.

Indonesia tak luput dari radar investasi Norges. Setidaknya aliran modal di saham-saham Indonesia mencapai 38,47 miliar kroner atau sekitar US$3,40 miliar.

Di Tanah Air, aktivitas investasi Norges membentang di berbagai sektor, mulai dari energi, konsumer, teknologi, hingga perbankan. Minat investasi ini juga terlihat pada saham-saham dengan nilai indeks environment, social and governance (ESG) tertinggi di pasar modal Indonesia. Hal itu sejalan dengan prinsip investasi bertanggung jawab yang diyakini Norges Bank.

Berikut adalah ulasan kepemilikan Norges di saham-saham top ESG Indonesia.

PT Pertamina Geothermal Tbk. (PGEO)

Norges pertama kali berinvestasi di saham PGEO pada kuartal IV/2023 ketika mereka membeli 1,05 juta saham perusahaan panas bumi tersebut. Hingga awal 2025, volume kepemilikan Norges di perusahaan dengan skor ESG 7,11 itu mencapai 140,56 juta saham.

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX)

Aktivitas Norges Bank juga terlihat di saham portofolio Grup Saratoga yang kini menempati peringkat tertinggi kedua skor ESG, PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk. (MPMX).

Norges tercatat masih mengoleksi 59,80 juta saham MPMX pada awal 2025. Volume kepemilikan ini tak banyak berubah dalam tiga kuartal terakhir.

Berdasarkan data Bloomberg Terminal, Norges Bank mulai mengakumulasi saham MPMX secara signifikan pada kuartal II/2024. Saat itu, Norges memborong 59,40 juta saham MPMX.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR)

Sustainalytics tercatat menyematkan nilai ESG 10,73 untuk Jasa Marga, ketiga terbaik di Indonesia setelah PGEO dan MPMX.

Sementara itu berdasarkan rekapitulasi Bloomberg Terminal, Norges Bank kini menggenggam 147,95 juta saham JSMR. Norges tercatat menambah kepemilikan saham JSMR secara signifikan pada kuartal II/2024 dengan pembelian 146,72 juta saham.

PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK)

Norges Bank tercatat mengoleksi 98,01 juta saham EMTK per Januari 2025. Volume kepemilikan ini naik signifikan dibandingkan dengan akhir kuartal III/2024 yang hanya sebesar 68,50 juta saham. Artinya, Norges mengakumulasi sekitar 29,50 juta saham Elang Mahkota sepanjang pengujung tahun 2024.

Sebagai catatan, Morningstar Sustainalytics menempatkan skor ESG EMTK di angka 14,17 dan kini menempati peringkat ke-4 di Indonesia.

Data semester I/2024 memperlihatkan bahwa Norges Bank menempatkan investasi di perusahaan nikel dan baterai PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA)/Bloomberg-Dimas Ardian
Data semester I/2024 memperlihatkan bahwa Norges Bank menempatkan investasi di perusahaan nikel dan baterai PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA)/Bloomberg-Dimas Ardian

PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA)

Emiten ritel distributor telepon seluler iPhone dan Samsung ini memperoleh skor ESG sebesar 14,66 dari Morningstar Sustainalytics. Ia juga menjadi salah satu perusahaan tercatat yang diminati Norges Bank.

Total saham Erajaya (ERAA) yang digenggam Norges mencapai 205,49 juta per awal 2025. Volume ini naik signifikan dibandingkan dengan posisi kuartal I/2024 yang hanya berjumlah 2,06 juta lembar.

PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE)

Emiten properti Grup Sinar Mas Land BSDE juga menjadi salah satu yang masuk dalam portofolio investasi Norges Bank. Data Bloomberg Terminal memperlihatkan bahwa volume kepemilikan Norges di BSDE mencapai 480,39 juta saham. Jika dibandingkan dengan posisi kuartal I/2024 yang hanya berjumlah 5,13 juta, terdapat kenaikan signifikan sekitar 475,26 juta saham.

PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA)

Emiten Grup Emtek lainnya, PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA), juga menjadi sasaran investasi Norges Bank. Tercatat porsi kepemilikan Norges di SCMA pada awal Januari 2025 menembus 1,18 miliar saham, naik drastis dari hanya 12,67 juta lembar pada awal 2024.

Data Bloomberg Terminal juga mengungkap bahwa modal rata-rata yang disiapkan Norges Bank untuk membeli saham SCMA atau average cost basis per share berada di Rp128,75 per saham. Sementara itu, sampai penutupan perdagangan Senin (6/1/2025), saham SCMA dibanderol di harga Rp168 per saham.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper