Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggandeng Agence Francaise de Development (AFD) untuk kerja sama dalam bidang transisi energi.
Hal ini ditandai dengan melaksanakan penandatanganan Letter of Intent (LoI) dan Implementing Agreement (IA) yang dilakukan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana dengan AFD Country Director Yann Martress. Proses tersebut dilaksanakan di Kantor Sekretariat Jenderal Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (1/11/2024) kemarin.
Dadan menuturkan kemitraan Kementerian ESDM dan AFD ini menandai tonggak penting dalam upaya kolektif Indonesia-Prancis. Negara itu telah menjadi mitra dalam mengatasi tantangan perubahan iklim dan transisi menuju masa depan energi yang berkelanjutan.
Menurut Dadan, Indonesia menyadari kebutuhan mendesak untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, melakukan diversifikasi energi, dan mempercepat transisi energi. Apalagi, Indonesia rentan terhadap dampak perubahan iklim.
"Untuk mencapai tujuan-tujuan ambisius ini, diharapkan kolaborasi dengan mitra global akan memungkinkan Indonesia untuk mengakses teknologi energi mutakhir, sumber daya keuangan dalam Pembiayaan transisi energi, dan peningkatan dalam keahlian teknis," ujar Dadan melalui keterangan resmi dikutip Senin (3/11/2024).
LoI dan IA antara Kementerian ESDM dengan AFD meliputi kerja sama berupa reformasi transisi energi dalam kerangka Policy Based Loan Affordable and Sustainable Energy Transition (PBL ASET) Programme dan peta jalan menuju NZE.
Baca Juga
Selain itu, kerja sama juga meliputi studi dan pelatihan untuk mineral kritis, penerapan kerangka tata kelola lingkungan dan sosial (ESG) di Kementerian ESDM, serta bidang kerja sama lain yang disetujui bersama secara tertulis antara kedua belah pihak.
Dadan pun mengapresiasi AFD yang memiliki keahlian dalam hal pembangunan berkelanjutan dan pembiayaan hijau. Dia turut mengapresiasi Uni Eropa yang telah mendukung upaya Indonesia dalam transisi energi dan pemberian dukungan teknis untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) dalam mencapai target net zero emission (NZE).
Sementara itu, pihak AFD Yann Martress mengatakan bahwa program kerja sama ini memiliki tujuan untuk mengarusutamakan konsep transisi energi dalam berbagai inisiatif kebijakan. Selain itu, kerja sama ini juga sebagai upaya memastikan keselarasan dengan prioritas transisi energi di Indonesia.
Menurut Martress, penandatanganan perjanjian ini menandai kemitraan jangka panjang dalam mendukung ambisi Indonesia mencapai NZE.
"Serta menegaskan kembali komitmen untuk bekerja sama menuju sektor energi yang lebih ramah lingkungan dan lebih tangguh di Indonesia, serta menjawab tantangan sosial, lingkungan, dan ekonomi," katanya.