Bisnis.com, JAKARTA — Amerika Serikat hanya mengirimkan pengamat ke konferensi PBB tentang perlindungan lautan yang dimulai hari Senin di Prancis. Hal ini sebagai bagian dari penarikan diri pemerintahan Donald Trump dari lembaga multilateral dan perjuangan melawan perubahan iklim.
Seorang Diplomat Departemen Luar Negeri AS Edward Heartney mengatakan pemerintah keberatan dengan fokus konferensi pada tujuan PBB yang berpusat pada konservasi dan penggunaan berkelanjutan lautan dan sumber daya kelautan. Tim Presiden Donald Trump telah menolak gagasan di balik Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, daftar aspirasi yang ditetapkan pada 2015.
Penerapan tujuan terkait lautan tersebut bertentangan dengan posisi AS. Dua anggota Gugus Tugas Penasihat Lingkungan Presiden akan hadir sebagai pengamat. Biasanya pemerintah AS akan mengirimkan ilmuwan
Trump telah berupaya membalikkan kebijakan pemerintahan Joe Biden untuk melawan perubahan iklim. Pada hari pertamanya menjabat, presiden menarik AS dari Perjanjian Paris tentang perubahan iklim dan sejak itu memangkas pendanaan pada banyak program terkait.
Awal tahun ini, seorang perwakilan AS untuk PBB pada bulan Maret mengatakan Washington menolak dan mengecam Agenda 2030 PBB untuk pembangunan berkelanjutan dan SDG terkait yang menguraikan 17 tujuan yang ditujukan untuk mengatasi tantangan di seluruh dunia.
"Agenda 2030 dan SDG memajukan program tata kelola global yang lunak yang tidak konsisten dengan kedaulatan AS dan merugikan hak dan kepentingan orang Amerika," ujarnya dilansir Bloomberg, Selasa (10/6/2025).
Baca Juga
Perwakilan dari lebih dari 50 negara berkumpul di Nice pekan ini untuk menghadiri acara laut, termasuk Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva dan Javier Milei dari Argentina. Presiden Prancis Emmanuel Macron menyambut para peserta dan menyampaikan Perayaan pada pembukaan konferensi hari Senin.