Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peneliti Muda Olah Sampah Organik Kurangi Limbah dan Emisi Karbon

Hanya dengan 100 kilogram kulit pepaya yang diubah jadi pelunak daging dapat mencegah pelepasan emisi hingga 930 kilogram setara CO2.
Mengelola kulit pepaya menjadi daging sebagai upaya mengurangi sampah limbah organik. /istimewa
Mengelola kulit pepaya menjadi daging sebagai upaya mengurangi sampah limbah organik. /istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Jakarta Scholar Symposium (JSS) 2025 kembali digelar sebagai wadah para pelajar untuk berbagi gagasan seputar isu-isu global. Forum ini menjadi wadah bagi belasan pelajar untuk memaparkan ide-ide inovatif mereka dalam menghadapi berbagai isu terkini, mulai dari
konservasi air, pemanfaatan biokimia, hingga pengelolaan sampah.

Tahun ini, 11 siswa terpilih membahas topik mulai dari biofuel hingga pengelolaan sampah. Salah satu peserta simposium tersebut adalah pelajar SMA dari British School Jakarta Kristopher Gondokusumo yang membuat inovasi solutif untuk mengatasi masalah limbah pangan dan krisis iklim di Indonesia.

Dia memanfaatkan kulit pepaya menjadi bubuk pelunak daging yang dapat memperbaiki tekstur potongan daging yang alot sehingga lebih layak jual dan mudah diakses oleh seluruh kalangan masyarakat.

Menurutnya, Indonesia merupakan satu dari lima produsen pepaya terbesar di dunia. Tiap tahunnya, total kulit pepaya yang terbuang mencapai 163.400 ton, menyumbang pada peningkatan produksi limbah pangan.

“Enzim papain diekstraksi dari kulit pepaya yang biasanya langsung dibuang. Papain yang diaplikasikan ke daging dapat membantu melunakkan tekstur daging yang alot karena aktivitas proteolitik yang tinggi,” ujarnya dalam keterangan, Jumat (30/5/2025).

Bekerjasama dengan laboratorium R&D PT Great Giant Foods, Kristopher turut menemukan sejumlah manfaat lainnya dari ekstrak kulit pepaya. Selan melunakkan daging, enzim papain juga mampu menjaga nilai nutrisi daging, meningkatkan cita rasa dan tekstur, dan mampu mengoptimalkan potongan daging yang lebih alot dan terjangkau, seperti flank atau round steak, menjadi hidangan berkualitas bagi masyarakat.

Kristopher menegaskan penggunaan enzim papain juga berkontribusi positif terhadap lingkungan. Pasalnya, hanya dengan 100 kilogram kulit pepaya yang diubah jadi pelunak daging dapat mencegah pelepasan emisi hingga 930 kilogram setara CO2.

“Pemanfaatan ekstrak kulit pepaya ini dapat berkontribusi dalam pengurangan emisi metana dan biaya karbon dari proses industri. Jika diterapkan secara luas, inovasi ini juga bisa mendukung transisi Indonesia menuju ekonomi sirkular dan membantu mencapai target aksi iklim nasional,” katanya. 

Menurut Kristopher, ekstraksi papain mulai dari pengumpulan getah, pemurnian, pengeringan, hingga pengemasan terbilang sederhana dan dapat diadaptasi ole komunitas lokal maupun pengusaha mikro. Hal ini jadi peluang pendapatan baru bagi petani dan mendukung ketahanan pangan di Indonesia.

“Saya ingin menunjukkan bahwa sesuatu yang sederhana seperti kulit pepaya yang dibuang dapat menciptakan dampak nyata dengan mengubah limbah jadi solusi yang menguntungkan bagi manusia dan lingkungan,” katanya. 

Adapun terdapat proses transformasi limbah pepaya menjadi bubuk enzim papain, melihat sampel yang dipajang, serta mempelajari materi edukatif ihwal inovasi pangan berkelanjutan. hal ini menunjukkan bukti nyata inovasi biokimia mampu berkontribusi mengatasi masalah limbah pangan sekaligus mendukung target iklim.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper